"Ketika seseorang tidak mati untuk yang lain, maka
kita sudah mati '
[Tasos Livaditis]
[Tasos Livaditis]
Saya bukan seorang humanis dan karenanya saya tidak akan berbicara seperti seorang humanis. Saya menempatkan diri di sisi kaum anarkis praksis. Dalam pertempuran untuk hidup bebas tanpa pemimpin dan kaki tangan, sering kali harga yang harus dibayar adalah penjara. Harga ini telah dikenakan pada saya setahun yang lalu, sejak saya ditahan terpenjara oleh negara. Di tahan tetapi tidak dikalahkan; karena bagi saya, sebagai gerilyawan anarkis perkotaan, penjara adalah perhentian sementara tetapi tidak pernah berakhir. Selama setahun penuh tersebut, saya tidak membiarkan penjara untuk menjinakkan atau untuk 'mengkoreksi' saya, atau menaklukan tubuh saya dan memori saya melalui siksaan berulang - ulang dari sipir penjara.
Dari
saat pertama, bagaimanapun, suatu perang psikologis tanpa henti dan sebuah
rezim tahanan khusus diluncurkan terhadap semua
kawan-kawan yang berpartisipasi dalam CCF.
Secara
pribadi, saya digiring ke penjara Grevena, awalnya 'ditempatkan' di bangsal
perlindungan ( di mana saya menolak untuk tinggal dan jadi saya dipindahkan
), sementara saya sudah pernah dipindahkan lebih dari 20 kali dengan pemindahan darurat - dengan truk antipeluru khusus, ΕΚΑΜ ( unit
khusus antiteroris ), pasukan antiteroris, unit khusus untuk pemindahan tahanan penjara - selama saya ditahan di bangsal disiplin penjara Diavata dan departemen pemindahan
tahanan penjara Thessaloniki,
selalu
dengan dua puluh anggota polisi untuk unit tahanan 'pribadi'.
Sebenarnya saya tidak mengharapkan apapun dari musuh. Sekali kita menyatakan perang terhadap negara dan masyarakat, kita tahu harga dari tindakan kita, dan kita tetap tidak pernah
menyesali pilihan kita. Ini tidak
berarti, bahwa kita akan berdiam diri. Kita berutang pada diri sendiri satu
pertempuran lagi sampai pertempuran berikutnya.
Jadi, saya menolak
untuk hidup
terkurung. Di sini, di dalam
penjara, dalam
tanah bayangan saya tetap berselisih dengan eksistensi, seragamnya dan subordinatnya ( bawahan ). Dalam pertempuran ini, tanpa
mempertaruhkan hidupmu, kamu bahkan tidak mungkin menjalani hidupmu dengan bergairah. Dalam masyarakat besar sebuah negara
hari ini tak ada risiko, maupun gairah. Hanya ada rasa takut dan rutinitas. Kebanyakan orang takut dan sendirian, tetapi tidak
pernah hidup.
Ketika seseorang
tidak mati untuk yang lain, maka kita sudah mati. Jadi, hari ini, Minggu, 8
April saya mulai mogok makan dalam solidaritas nyata dengan rekan Panagiotis
Argirou dan Gerasimos Tsakalos, yang sedang melakukan mogok makan menuntut pemindahan mereka di penjara Koridallos dan penghentian pemindahan
penuh dendam dari satu penjara ke
penjara lainnya. Yang
tersisa konsisten dalam
kata-kata dan pilihan kita sebagai Konspirasi, gerakan ini juga merupakan gerakan pertama untuk terciptanya sebuah kolektif politik bagi simbiosis di penjara.
Jadi, saat
ini liburan ( Paskah ) tiba,
sekarang setiap orang berbelanja, atau membohongi kemiskinan mereka, di jalan-jalan dan jendela toko
yang terhias, kami
“ menawarkan ” mogok makan meja
pesta anda. Sebagai orang yang dapat memahami, mogok makan merupakan sesuatu yang
sangat berarti dalam perjuangan.
Ini adalah pertempuran sampai mati dalam gerakan lambat. Ini adalah hasrat untuk hidup menentang kepasrahan dan kepatuhan. Selain itu, ini juga memiliki arti
lainnya juga. Ini merupakan cermin dari rasa bersalah masyarakat. Cermin yang mengungkapkan keheningan masyarakat. Ini
adalah cermin dari ketidakpedulian, cermin dari nilai-nilai kosong, cermin kepasrahan, cermin ketakutan, cermin dari kerumunan kesepian... Di
balik cermin ada KEHIDUPAN. Hal ini cukup untuk memecahkan cermin
tersebut.
PS. Selama periode yang sama, mogok makan dilakukan untuk pembebasan
anarkis Stella Antoniou dan penghentian proses penuntutan sehubungan 250 serangan pembakar dan peledakan
yang CCF telah
akui
bertanggung jawab secara
politik, terhadap individu yang tidak memiliki hubungan
dengan Konspirasi tersebut.
Dukungan saya untuk permintaan di atas adalah lebih dari
jelas.
UNTUK DIFUSI
FAI / IRF
UNTUK PENYEBARLUASAN “THE BLACK INTERNATIONAL
OF ANARCHISTS OF PRAXIS “
Christos Tsakalos
Member of the imprisoned cell of CCF/FAI
Sumber : 325
OF ANARCHISTS OF PRAXIS “
Christos Tsakalos
Member of the imprisoned cell of CCF/FAI
Sumber : 325