Truk-truk
berukuran besar yang memuat material batu untuk penimbunan dihadang dengan cara
menutup akses pintu masuk menuju lahan reklamasi. Dengan menggunakan berbagai
benda, pintu masuk dipalang dan ditumpuk dengan batu dan kayu. Nelayan kemudian
berkumpul di sekitar pintu masuk untuk menghalangi truk yang berusaha untuk masuk.
Benturan
fisik hampir terjadi ketika pihak keamanan Mantos yang kurang lebih berjumlah 9
orang berusaha untuk membuka blokade yang dibuat oleh nelayan. Dengan emosi
para nelayan segera mempersenjatai diri dengan batu, kayu dan berbagai benda
keras yang dapat ditemui untuk mempertahankan blokade yang dibuat. Teriakan
provokatif dari nelayan membuat pihak keamanan mengurungkan niat untuk membuka
blokade. Pihak kepolisian yang berupaya datang untuk menenangkan tidak digubris
oleh nelayan dengan tetap berkeras agar aktifitas penimbunan pantai segera
dihentikan.
Karena
tak kunjung menemui titik mediasi karena nelayan yang menolak bernegosiasi,
pihak kepolisian meminta pihak keamanan Mantos untuk mundur. Pihak pemerintah
kota yang datang diwakili oleh Sekretaris Kota Manado juga tidak bisa meredam
kemarahan warga yang hanya menuntut satu hal: penghentian aktifitas penimbunan.
Karena
blokade yang dibuat oleh nelayan di pintu masuk utama membuat truk-truk yang
memuat material batu terpaksa mengungsi ke area Mantos dan menunda aktifitas
penimbunan. Para nelayan juga berjanji bahwa jika aktifitas penimbunan akan
terus dilakukan maka bentrokan fisik pasti akan terjadi.
from : NEGASI
from : NEGASI